Perbedaan akut dan kronis dari segi medis apa, sih? Kita sering mendengar vonis dokter dengan dua kata tersebut. Tapi sayangnya kita buta dalam istilah medis. Sehingga berujung kepanikan dan akhirnya penyakit bertambah parah. Nah, dalam kesempatan ini kita akan membedah dua istilah tersebut untuk memahami bedanya.
Sebelumnya, pahami dulu artikel ini diambil dari beberapa situs, buku, serta paper medis. Salah satu situs rujukannya adalah alodekter. Jika ada ketidaksamaan dengan pemahaman Anda, harap merujuk pada beberapa situs yang kami sebutkan.
Akut adalah?
Akut dalam dunia medis adalah kondisi ketika penyakit berlangsung dalam waktu singkat. Sebagai contoh seorang penderita maag. Dia merasakan ketidakenakan di perut selama sebulan. Pada hitungan 32 dia pergi ke dokter. Lalu dokter mengatakan menderita maag akut. Ini artinya dia menderita maag dalam beberapa waktu. Bisa diartikan belum lama, begitu.
Akut bukan mengartikan tingkat parah dan tidaknya, namun lebih kepada waktu penyakit itu bersaran di dalam tubuh. Jika Anda mendapat vonis dokter begitu jangan panik. Semua penyakit bisa diobati.
Kronis adalah?
Berbeda dengan akut. Kronis adalah kondisi penyakit yang sudah terjadi dalam waktu cukup lama. Contohnya ketika Anda merasakan sakit perut, kembung selama 1 tahun. Kemudian dokter memvonis Anda menderita maag kronis, itu berarti maag yang Anda derita sudah berlangsung cukup lama. Meski begitu jangan panik. Semua penyakit ada obatnya dan bisa disembuhkan seizin Tuhan.
Kapan disebut akut dan kronis?
Ada yang mengatakan kondisi akut adalah ketika berlangsung kurang dari enam bulan. Sedangkan kronis di atas 6 bulan. Jika Anda menderita maag selama 13 bulan ini disebut kronis. Namun jika menderita maag sepekan masih dalam tahap akut.
Beda Penyakit Kronis dan akut
Dalam dunia medis, penyakit ada dua jenis yaitu kronis dan akut. Apa bedanya? Mari kita simak.
Penyakit kronis ciri-cirinya:
- Muncul tanpa disadari
- Gejala ringan tapi semakin memburuk
- Tidak bisa disembuhkan hanya bisa dikontrol
Penyakit akut ciri-cirinya:
- Muncul tiba-tiba
- Gejala cepat muncul dan cepat berkembang
- Sembuh kurang dari enam bulan
- Bisa sembuh dengan mudah dan cepat
Jika sudah tahu beda kronis dan akut sekarang cari tahu, yuk, kapan dia kronis kapan akut.
Kadang penyakit akut bisa seakan sembuh namun kemudian muncul lagi menjadi lebih parah. Saat inilah sebuah penyakit disebut kronis. Contohnya sifilis, hepatitis C. infeksi. Sebagai contoh seseorang menderita hepatitis C dan sudah sembuh. Tapi tujuh bulan kemudian muncul lagi, kemunculan kedua disebu kronis.
Sekarang sudah tahu bukan bedanya kronis dan akut? Demikian informasi yang bisa kami berikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi.
More Stories
Perlukah Memberikan Susu Penambah Nafsu Makan Untuk Lansia?
Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan Tubuh
Menstruasi di Usia Muda Berisiko Kanker Payudara